Mengemudi di jalan sempit membutuhkan konsentrasi tinggi dan keterampilan khusus agar tetap aman. Pertama, kurangi kecepatan kendaraan. Kecepatan rendah memberi waktu lebih banyak untuk bereaksi terhadap kendaraan lain atau hambatan di depan. Kedua, jaga posisi kendaraan di tengah jalur tanpa terlalu dekat dengan tepi jalan agar terhindar dari bahaya tergelincir atau menabrak objek di pinggir.
Gunakan kaca spion secara aktif untuk memantau kondisi belakang, terutama saat berpapasan atau hendak mundur. Jika jalan terlalu sempit untuk dua kendaraan, beri kesempatan kepada kendaraan lain yang lebih sulit bermanuver, seperti truk atau bus. Komunikasi dengan pengemudi lain menggunakan lampu sein atau klakson secukupnya juga penting untuk menghindari salah paham.
Selain itu, hindari distraksi seperti menggunakan ponsel atau mendengarkan musik terlalu keras. Fokus penuh dibutuhkan karena jarak pandang dan ruang gerak terbatas. Jika harus melewati tikungan tajam, bunyikan klakson sebagai tanda kepada pengemudi dari arah berlawanan.
Dengan menjaga kecepatan, kewaspadaan, dan kesopanan di jalan, pengemudi dapat melalui jalan sempit dengan aman serta meminimalkan risiko kecelakaan.
Selengkapnya…